03:01 am
18/3/12
Kau tahu sayang
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada air mata yang jatuh kali ini,
aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir,
pada kenangan pahit manis selama kau ada.
Aku bukan hendak mengeluh,
tapi rasanya terlalu sebentar kau di sini.
Mereka mengira akulah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari,
bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
Mana mungkin aku setia,
padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku cinta,
sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Comments
Post a Comment